Soe Hoek Gie pendaki gunung
Indonesia yang kini melegenda. Meninggal di tingginya alam Semeru,
meninggal dalam pendakian gunung, serta telah menggapai impiannya semasa
masih bisa. Selayaknya kita kenang Soe Hoek Gie dan jadikan inspirasi
bagi kita pendaki selanjutnya dan bagi pendaki-pendaki dan penggiat alam
bebas pemula. Tetap sehat di alam dan cintai alam sepenuh hati agar
bumi bernafas kembali. Ini puisi terakhir dari Soe Hoek Gie sebelum
menghembuskan nafas terakhirnya di Semeru.
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di wiraza
Tetapi aku ingin menghabiskan waktu ku disisi mu sayang ku
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mandalawangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Da nang
Ada bayi-bayi yang lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati disisi mu manisku
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanyaAda orang yang menghabiskan waktunya berjudi di wiraza
Tetapi aku ingin menghabiskan waktu ku disisi mu sayang ku
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mandalawangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Da nang
Ada bayi-bayi yang lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati disisi mu manisku
Tentang tujuan hidup yang tidak satu setan pun tahu
Mari sini sayangku
Kalian yang pernah mesra Yang pernah baik dan simpati padaku
Tegaklah ke langit luas Atau awan yang menang
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita takkan pernah kehilangan apa-apa
Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahir
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda
Mahluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaanmu.
Sumber : Belantara Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar